Pengaruh Pendidikan Seni terhadap Perkembangan Otak Anak
Tidak dapat
dipungkiri, selama ini para orangtua umumnya hanya mengutamakan
pendidikan formal saja untuk anak-anaknya seperti pendidikan membaca,
menulis, berhitung sampai berbahasa asing. Mereka terkadang merasa semua
itu sudah cukup, padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Di
samping pendidikan formal, ternyata pendidikan seni seperti musik,
lukis, tari dan drama juga memegang peranan penting terhadap
perkembangan otak anak.
Beberapa tahun terakhir telah banyak
penelitian yang mengungkapkan bahwa pendidikan seni, terutama musik,
mempunyai pengaruh yang baik bagi perkembangan otak anak. Salah satu
penelitian dilakukan oleh University of Toronto dengan menyertakan 144
orang anak berumur 6 tahun untuk mengikuti kursus piano, kursus vokal
dan yang tidak mengikuti kursus secara acak selama satu tahun. Hasilnya,
anak-anak yang mengikuti kursus musik semakin baik perkembangan otaknya
dan memicu kemampuan matematika serta IQ secara keseluruhan.
Penelitian lain yang dilakukan McMaster
University dan Rotman Research Institute Toronto juga menguatkan fakta
di atas. Kemampuan anak-anak umur 4-6 tahun yang mengikuti pelajaran
musik lebih tajam dalam mengingat suatu deretan angka dibandingkan
dengan anak-anak yang tidak mengikuti pelajaran musik. Selain itu,
laporan departemen Pendidikan Amerika Serikat juga menyebutkan bahwa
anak-anak pra-sekolah yang mengikuti pelajaran bermain keyboard, dalam
tes pengukuran penalaran spasial memiliki skor yang lebih tinggi.
Karena alasan-alasan tersebut, kini para ahli
menganjurkan pada orangtua untuk membuat anak-anaknya terlibat dalam
kegiatan seni sejak kecil. Seni juga tidak hanya sarana untuk
mengungkapkan kreativitas dan imajinasi, namun lebih jauh lagi seni
merupakan alat berpikir serta cara berkomunikasi anak-anak untuk
mengerti tentang pemahaman dan kesalahpahaman. Yang tak kalah penting,
seni adalah unsur penting untuk anak agar siap bersekolah. Sekolah
formal akan mengajarkan anak untuk membaca, menulis, berhitung dan
berbahasa asing, tetapi seni akan meningkatkan perkembangan otak serta
memberdayakan kemampuan anak Anda lebih jauh lagi.
Jika dikupas satu persatu, musik berguna untuk
merangsang otak, meningkatkan kemampuan bersosialisasi, melatih empati
serta menumbuhkan musikalitas anak dengan menggunakan lagu dan gerakan
yang merangsang koordinasi bagian otak. Alat musik yang direkomendasikan
untuk dipelajari oleh anak Anda antara lain piano dan organ, karena
akan merangsang otak anak untuk lebih kreatif. Selain itu, anak Anda
bisa diarahkan juga untuk mempelajari gitar dan biola untuk mendapatkan
efek yang tak jauh berbeda.
Disamping musik, seni tari juga berguna bagi
anak Anda karena akan membantu mengembangkan keterampilan motoriknya.
Sementara drama akan mengajarkan tentang emosi, membantu anak tentang
pengendalian diri dan empati sehingga anak mampu memecahkan masalah,
serta belajar menghadapi frustasi dan situasi sosial di sekelilingnya.
Sedangkan seni lukis dapat membantu perkembangan emosional, sehingga
anak Anda bisa memahami apa yang membuatnya merasa senang, sedih maupun
takut.
Bagi yang ingin memberikan pelajaran seni pada
anak-anak Anda, sebaiknya dilakukan dari usia 3-6 tahun. Umur tersebut
ideal bagi anak karena perkembangan pendengaran sedang berada pada saat
yang paling baik. Jika tidak, Anda bisa memberikan kursus seni pada anak
Anda saat berusia 8-9 tahun karena pada umur tersebut otak kanan dan
otak kiri akan terhubung serta mengalami penebalan pada penghubungnya.
Pada umur tersebut pelajaran seni juga akan meningkatkan kecerdasan
anak, sebagaimana telah dibuktikan di negara-negara maju.
0 komentar:
Posting Komentar