BAB
1
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Anak merupakan amanat dari Allah SWT yang diberikan kepada
orang tua untuk,di pelihara dan di didik agar dia menjadi manusia yang mandiri
,berguna bagi dirinya ,agam dan bangsanya. Dalam diri anak-anak terdapat berbagai kebutuhan ,seperti
kebutuhan akan rasa kasih sayang,kebutuhan akan rasa aman kebuthan akan rasa
harga diri,kebutuhan akan kebebasan ,kebtuhan akan rasa sukses dan kebutuhan
akan rasa mengenal.
Kebebasan yang di makasud di sini adalah kebebasan
dalam batas-batas kewajaran,misalnya
anak-anak dalam urusan pribadi seperti
dalam permainan berikanlah kepadanya kebebasan untuk menggunakan permainan itu
dengan caranya sendiri ,karena permainan mempunyai arti yang sangat penting
dalam kehidupan si anak, antara lain memperlancar pertumbuhan fisiknya ,menumbuhkan kecakapan
dan mengembangkan bakat yang ada padanya. Salah satu cara untuk memenuhi
kebutuhan mengenal (ekspolrasi) pada anak adalah dengan aktivitas sendiri
(permainan) para ahli psikolog mengatakan bahwa aktivitas pribadi ini penting
sekali dalam belajar agar pelajaran dapat tercapai dengan baik maka pelajar
harus ikut aktif berusaha.dengan
demikian akan mengenal segala sesuatu mudah terpenuhi .di masa anak-anak
aktivitas sendiri yang dapat dilakukan adalah bermain.
Ada usia anak, permainan tidak menentu disinilah letak
pentingnya peranan orang tua dan para pendidik dalam membimbing anak untuk
mempergunakan permainan sebagai cara
untuk mengenal lingkungan .orang tua
adalah guru pertama ,karena rumah adalah
lingkungan pendidikan yang pertama .dan juga “. Sedangkan menurut islam orang
tua adalah pemegang amanah Allah untuk memelihara keluarga sebagaiman
firman Alloh
artinya : “ Hai oarang –orang beriman ,peliharalah dirimu
dan keluargamu api neraka”. (At-tahrim /66:6).
Perilaku oarang tua
merupakan unsur yang tidak langsung dalam pembentukan kepribadian
orang tua haruslah selalu mencerminkan kebenaran dan kebaikan ,karena hal itu akan dijadikan
pola atau model yang akan dicontoh anak
dan kelak dimanifestasikan dalam kepribadian nya. orang tua.seandainya guru-guru memiliki persyaratan kepribadian
dan kemampuan untuk membina pribadi anak, maka yang terjadi sudah
mulai tumbuh ke arah yang kurang
baik dapat segera diperbaiki dan anak yang
sejak awal sudah mempunyai dasar
yang baik di rumah dapat dilanjutkan pembinaanya dengan cara
yang lebih baik .program pendidikan usia dini untuk anak-anak di
pra-sekolah islam bertujuan memeberikan kristalisasi moral dan norma kehidupan
islam yang menjadi sikap hidup anak. Kelak anak tidak lagi memerlukan
pengawasan dari luar individunya dan
memberikan kesempatan bagi terciptanya keterlibatan anak dan orang tuanya
secara aktif dalam suatu proses belajar mengajar islami yang berkelanjutan,yang
berdasarkan kepada Al-Qur’an dan sunnah ,danjuga keimanan yang dan mendala
kepada Allah SWT .
Pendidkian nilai-nilai tersebut harus di tanamkan kepada
anak didik sedini mungkin,karena jika terlambat akan teramat sulit unutk
membangun kembali kepribadian yang telah
terbentuk (re-contruction of
personality). Guru agamadalm hal
ini mempunyai tugas yangcukup berat karena selain mengajarkan ilmu pengetahuan
juga harus memperbaiki pribadi anak,
sebagaimana orang tua ,guru juga merupakan model yang secara tidak langsung
dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian anak.
Dalam menyampaikan pendidikan
agama pada anak hendaknya menggunakan bahasa dan cara yang di pahami dan
sukaianak,salah satu metode yang merupakan tuntunan dan kebutuhan yang esensial
bagi anak-anak,karena itu tepat bila terlepas dari unsur-unsur bermain.hal ini
sejaln dengan pendapat yang ditemukan zakiyah darajat sebagai berikut:anak-anak
bukanlah orang dewasa tidak akan cocok bagi anak-anak ,kalau kita ingin agama
mempunyai arti bagi mereka hendaknya
disampaikan dengan cara yang lebih kongkrit dengan bahasa yang di
pahaminya dan tidak bersifat dogmatik saja. Dizaman Rasululloh SAW ,semenjak
masa kanak-kanak seorang anak laki- laki sudah di ajarkan permainan memanah
,bahkan sering diadakan lomba memanah.
Permainan selain membina fisik sang anak,lebih jauh membentuk jiwa kesatria dan
pemberani.
Mainan anak perempuan yang dibuat
dari kain,sebangsa boneka berupa anaka kecil yang dipakaikan baju dan
sebagainya dengan maksud mendidik anak permpuan rasa kasih sayang terhadap anak
kecil .Aisyah radhi-allhu anha
berkata:”saya bermain –main
boneka berbentuk anak perempuan didepan
Nabi shllallahu alaihi wa sallam.”) (HR.Bukhari.)
Untuk melaksanakan perintah Allah
dan rasul-Nya itu maka islam menyerukan mempelajari renang ,memanah dan
menunggang kuda,sebagaimana petunjuk Nabi SAW berikiut ini: dengan isnad
(jalur perawi)baik jayyid (baik /saleh),Ath-thabrani
meriwayatkan bahawa Rasullah SAW.bersabda: “segala sesuatu yang tidak berkaitan
dengan zikir(menyebutkan) nama-nama Berjalanya seseorang antar dua tujuan (untuk memanah),latihanya
menunggang kuda ,bermain dengan keluarganya dan belajar bereneng.” Inilah salah
satu tujuan akhir pembentukan karakter anaka muslim ,yang dapat di peroleh melalui pemilihan jenis permainan yang
sesuai.jelslah bahwa pendidikan agama mempunyai pengaruh terhadap toingkah laku
anak juga merupakan yang utama dalam pembentukan kepribadian
muslim,karenamanusia mempunyai sifat yang meniru apa yang dilihatnya,maka hal
dapat mempengaruhi tingkah laku sehari-hari . maka penelini inggin meneliti di SDN
HEULEUT I tentang MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)DENGAN METODE SIMULASI di SDN HEULEUT I KECAMATAN LEUWIMUNDING KABUPATEN MAJALENGKA
B. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH
Dalam pendidikan agama metode
yang akan dibahas adalah metode simulasi .pembahsan mengenai simulasi /bermain
sangat luas.
1. pembatasan
masalah
a.
permainan
yang mendukung unsur pendidikan ,unsur pendidikan agama dan psikologi anak.
b.
pendidikan
agama islam yang dimaksud dalam penelitian dilihat dari segi pembinaan perasaan
ke agamaan dan tingkah laku anak yang sessuai dengan akhlak islam dalam
kehidupan sehari-hari baik dirumah maupun di sekolah .
c.
yang
menjadi subjek penelitian guru di SDN HEULEUT I
2. perumusan
masalah
a.
bagaimana
penerapan metode simulasi dalam pendidikan agama islam anak di SDN HEULEUT I
b.
apa saja
manfaat dan kegunaan metode simulasi dalam pendidikan Agama Islam di SDN
HEULEUT I
c.
apa saja
yang menjadi faktor penunjang dan faktor penghambat penerapan metode simulasi
dalam pendidikan agama Islam di SDN
HEULEUT I ?
C. TUJUAN DAN MAMFAAT PENELITIAN
sesuai dengan maslah yang di teliti maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1.
untuk
mengetahui bagaimana penerapan metode simulasi dalam pendidikan agama islam
anak yang dilakukan SDN HEULEUT I
2.
untuk
mengetahui faktor penunjang dan faktor penghambat penerapan metode dalam
simulasi pendidikan agama islam anak SDN HEULEUT I
3.
untuk
mengetahui salah satu syarat dalam mencapai Tugas metode penelitian pada
fakultas tarbiah di IPRIJA.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1.
berguna
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca dalam berupaya meningkatkan
mutu pendidiakn agama islam dalam pembentukan perilaku anak .
2.
sebagai
bahan informasi awal untuk meneliti lebih lanjut permainan yang cocok diberikan
kepada anak khsusnya dalam pendidikan agama islam.
3.
memberikan
pemikiran tentang metode pengajaran yang dapat memberikan dorongan kepada murid
dalam belajar.
D. METODE PENELITIAN
Dalam penyusuna skripsi ini,penulis menggunakan pendekatan
kualitatif,dengan pendekatan ini diharapkan mendeskripsikanmasalah secara utuh
sesuai dengan masalah untuk teliti.
Untuk memperoleh data yang akurat
penulis menggunakan metode penelitian dan pengumpulan data seperti berikut:
1. Teknik
pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang
digunakandalam penelitian inni meliputi:a
a. Observasi
dengan teknik ini penulis secara
langsung mengamati kondisi objek para murid SDN HEULEUT I khususnya dalam
proses pembelajaran untuk mendapatakan gambaran
kongkrit tentang penerapan metode bermain yang dilakukan di SDN HEULEUT
I
b. interview/wawancara
merupakan cara yang digunakan
dengan tujuan mendapat keterangan secara lisan dari responden atau metode
pengumpulan data dengan jalan tanya jawab langsung yang di kerjakan secara
terbuka dan berlandaskan pada tujuan penelitian.wawancara dilakukan kepada
kepala SD dan guru informasi yang diinginkan adalah mengenai tanggapan para
guru tentang metode bermain sebagai metode belajar mengajar di SDN HEULEUT I serata faktor penghambat dan faktor penunjang
dari metode bermain tersebut. Untuk lebih melengkapi data dilakukan
interview/wawancara secara struktur kepada guru untuk memperoleh informasi lebih lengkap lagi mengenai
penerapan metode beramain dalam pen didikan agama islam anak TK ASIH RAHAYU .
2. jenis
data
Untuk melengkapi skripsi ini saya berpedoman pada 2 data
,yaitu:
a.
Data
primer, untuk memperoleh data primer dalam penelitian ini penulisan menggunakan
observasi dan wawancara untuk memperoleh data langsung .
b.
Data sekunder,
untuk memperoleh data sekunder ,penulis menggunakan penelistisan
kepustakaan,seperti buku-buku dan tulisan yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti.
E. sistematika penulisan
BAB I PENDAHULUAN
memuat latar belakang ,
pembatasan masalah, tujian dan pemamfaatan masalah serta metodelogi penelitian
BABA II KAJIAN
TEORI
memuat untuk mengetahui bagai
mana sistem pendidikan agama islam di SDN HEULEUT I dan beserta sistem simulasi
yang efektif untuk anak SDN HEULEUT I
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
memuat
lokasi penelitian, waktu, dan variabel-variabel, pupulasi sampel, teknik pengumpulan data dan beserta
teknik analisa data untuk melengkapi suatu penelitian
BAB IV
PENUTUP
kesimpula beserta saran-saran
0 komentar:
Posting Komentar